Tuesday 2 August 2016

Pokemon GO di Syndney di hapus ?

TEMPO.COJakarta - Sebuah pokestop di taman di pinggiran kota Sydney, Australia, hilang darigame populer Pokemon GO setelah ribuan pemain game itu menyebabkan taman itu rusak dan warga mengadukan kekacauan itu.

"Akhir pekan, terutama pada malam hari, ada 1.000 sampai 1.500 orang di taman," kata Helen McCaffrey, Wakil Wali Kota Canada Bay, Australia, kepada AFP, Selasa, 2 Agustus 2016. 

"Rumput sudah tak ada lagi dan sudah tiga setengah pekan warga membiarkannya," kata Helen tentang Taman Peg Paterson di Rhodes yang dikelilingi bangunan apartemen tinggi.

"Ketika pokemon langka tertangkap, ada yang bersorak dan mobil akan membunyikan klakson sehingga lalu lintas menjadi mengerikan. Saya bicara dengan seseorang yang datang dari Penrith (45 kilometer jauhnya) untuk bermain," lanjut McCaffrey.

Dewan kota mendorong warga untuk melayangkan protes kepada pengembang game, Niantic, yang berbasis di Amerika Serikat, untuk meminta pokestop di taman itu dihapus dari permainan setelah mereka mengeluhkan adanya kekacauan dan pembuangan sampah.

"Tiga pokestop semuanya dihapus. Tidak satu pun yang tersisa di taman. TAK SATUPUN," tulis seorang pengguna Facebook pada Senin, 1 Agustus 2016. 

Sedangkan yang lain menambahkan: "Bagi orang yang masih yakin Rhodes masih titik panas, lepaskan...berduka atas kehilangan itu... Itu sudah mati! HILANG!"

Permainan dengan tagline catch 'em all (tangkap mereka semua) itu memungkinkan pemain mengejar karakter monster virtual dengan telepon seluler dan Taman Peg sangat populer karena menjadi tempat kemunculan monster pokemon langka.

Pokemon GO memang dipuji sebagai permainan menyenangkan yang memancing orang-orang keluar ruangan, tapi game itu memicu peringatan keamanan terkait lalu lintas, daerah terlarang, atau menjadi korban kejahatan.

Aplikasi dari Niantic itu kini telah diluncurkan di lebih dari 40 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan sebagian besar Eropa serta telah diunduh lebih dari 75 juta kali.


Sumber: tekno.tempo.co

0 comments

Post a Comment